Minggu, 04 Oktober 2020

Solusi Rezeki Melalui Doa

Bismillahirrohmaanirrohiim

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel Makna Rezeki. Artikel-artikel di dalam blog ini saling berhubungan dan berurutan. Jika belum membaca dari awal, silahkan membaca artikel-artikel sebelumnya agar lebih paham dan lebih meresap di hati.
Doa, merupakan salah satu senjata untuk orang mukmin dan juga merupakan intisari ibadah. Ruang lingkupnya sangat luas. Tapi di blog ini, saya hanya membahas relasi doa dengan rezeki. Lalu apakah doa itu? Dalam kamus bahasa indonesia, Doa berarti harapan atau permintaan atau pujian. Dalam kamus bahasa arab, Doa berarti memanggil atau mengundang. Tapi, apakah makna Doa sesimple itu? Mari kita bahas.
Harapan atau permintaan adalah sarana untuk orang yang membuat permintaan agar mendapatkan yang diharapkan dari "yang dimintai" atau "tempat bergantung". Dalam doa, "yang dimintai" atau "tempat bergantung" tentu saja ALLAH, bukan bos, bukan teman, bukan usaha kita, dan bukan yang lainnya selain ALLAH. Permintaan, apa bedanya dengan Perintah atau Pemaksaan? Bukankah itu sama saja? Hanya berbeda apakah dengan cara halus atau kasar? Sama-sama menimbulkan kekecewaan jika tidak mendapatkan apa yang diharapkan. Lalu, pantaskah kita memaksa ALLAH agar memberikan apa yang kita harapkan? Memangnya siapa kita? Kita cuma makhluk yang bisa benar jika kita diberi hidayah, jika kita diberi kesempatan, dan jika kita diberi kemudahan. Jika Doa adalah permintaan, lalu bagaimana dengan hadits yang menyatakan bahwa Afdholu Doa adalah Alhamdulillah. Dalam kalimat Alhamdulillah, tidak ada kata permintaan, hanya ada pujian. Dan kalimat Alhamdulillah itu juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada ALLAH atas semua rezeki atau nikmat yang telah diberikan dan yang akan diberikan.
Doa ini juga berkaitan erat dengan prasangka baik kepada ALLAH. Sebagaimana halnya sikap ALLAH kepada hambaNYA tergantung dengan prasangka hamba kepadaNYA. Dan ALLAH mengabulkan Doa hambaNYA yang memenuhi syarat secara syariat (silahkan cari informasi sendiri mengenai ini). Jadi, alangkah baiknya kita selalu berprasangka baik kepada ALLAH, misalnya kita YAKIN bahwa ALLAH PASTI memenuhi kebutuhan kita saat ini dan yang akan datang (akan saya jelaskan lebih dalam di artikel lainnya). Dan dengan selalu berprasangka baik seperti itu kepada ALLAH, itu juga berarti kita MENGAKUI bahwa ALLAH lah yang selalu memenuhi kebutuhan kita. Sehingga, Doa bisa bermakna PENGAKUAN atas kelemahan-kelemahan kita atas segala sesuatu, dan juga PENGAKUAN bahwa hanya ALLAH yang memberikan segala sesuatu kepada kita.
Lalu bagaimana bisa dengan makna doa diatas bisa jadi solusi? Jika kita selalu berprasangka baik kepada ALLAH, maka ALLAH pun akan baik kepada kita dalam segala aspek. Jika ALLAH berkehendak, tentu saja tidak ada yang bisa melawan bukan? Sehingga semua masalah kita pun akan diselesaikan oleh ALLAH dengan cara yang terbaik, dan melalui proses-proses yang terbaik juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar