Siapakah orang yang kaya itu? Jika menurut ilmu ekonomi, tentu saja orang yang kaya adalah orang yang memiliki banyak harta. Tapi, menurut Islam, orang yang kaya adalah orang yang bersyukur atas semua yang diberikan ALLAH kepadanya.
Lalu, mana yang lebih kaya diantara dua versi orang yang kaya diatas?
Mari kita lihat dulu dari segi ilmu ekonomi. Semakin banyak harta, maka semakin kaya orang itu. Lalu, bagaimana jika orang itu sudah mendapatkan seluruh harta yang ada. Ibaratnya, seluruh tanah dan perusahaan di planet bumi ini sudah dimilikinya. Ataupun, seluruh planet di jagad raya ini sudah dimilikinya. Lalu, APAKAH MASIH ADA KEINGINAN untuk mencari harta lagi? Tentu saja TIDAK AKAN ADA KEINGINAN LAGI karena semua harta sudah jadi miliknya. Jadi, ternyata, hasil yang didapatkan oleh orang yang terkaya adalah TIDAK ADA KEINGINAN LAGI untuk menambah harta.
Lalu, kita lihat dari segi ilmu agama Islam. Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur. Bersyukur adalah ridho dan bahagia dengan yang sudah ada, dan selalu beribadah (termasuk bekerja) sebagai wujud syukurnya (bukan untuk menambah harta). Dan ini hampir sama dengan apa yang didapatkan dengan orang terkaya menurut ilmu ekonomi tadi, dan bahkan lebih bagus lagi karena adanya perasaan bahagia.
Jadi, ternyata untuk menjadi orang kaya itu sangatlah mudah. Hanya perlu bersyukur kepada ALLAH.
Alhamdulillahi Robbil 'aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar