Selasa, 06 Oktober 2020

Doa Sebagai Wujud Syukur

Bismillahirrohmaanirrohiim

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel Makna RezekiSolusi Rezeki Melalui Doa, Adab Berdoa, dan Solusi Rezeki Melalui Syukur. Artikel-artikel di dalam blog ini saling berhubungan dan berurutan. Jika belum membaca dari awal, silahkan membaca artikel-artikel sebelumnya agar lebih paham dan lebih meresap di hati.

Pada artikel-artikel sebelumnya, kita sudah membahas mengenai Doa dan Syukur. Tapi, apakah Doa dan Syukur itu saling berhubungan? Mari kita bahas.
Dasar dari Doa dan Syukur adalah YAKIN kepada ALLAH. Kita berdoa karena YAKIN kepada ALLAH. Kita bersyukur juga karena YAKIN kepada ALLAH. Jika kita sudah benar-benar YAKIN kepada ALLAH, yang selalu baik kepada kita, selalu menjaga kita, selalu merawat kita, selalu memenuhi kebutuhan kita, selalu mengabulkan doa kita, maka kita tidak akan mengkhawatirkan apapun. Sehingga kita juga akan melakukan apapun (termasuk doa) untuk ALLAH, bukan untuk yang lain, sebagai rasa terima kasih kita, sebagai rasa hormat kita, dan juga sebagai rasa sayang kita kepada ALLAH. Maka, dengan keyakinan yang bulat, ketika kita sedang berdoa, kita juga bersyukur kepada ALLAH karena ALLAH sudah mengabulkan doa yang sedang kita panjatkan itu. Begitulah indahnya ALLAH, indahnya kasih sayang ALLAH, indahnya cara-cara ALLAH dalam menyayangi kita.
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillahi Robbil 'aalamiin. Hamdan yuwaafii ni'amahu wa yukaafii u maziidah. Robbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi mubaarokan 'alaihi kamaa yuhibbu Robbunaa wa yardho. Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir.

Untuk selanjutnya, silahkan baca artikel Solusi Rezeki Melalui MenDOAkanTerkabulnya DoaSolusi Rezeki Melalui Berbagi Ilmu, dan Solusi Rezeki Melalui Sholawat secara berurutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar